Pada dasarnya setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan otomatis ketika kita membeli mesin pompa air di toko, ini berguna untuk memudahkan kita pada saat pengoperasian, sehingga waktu kita menjadi lebih efektif dan efisien dan tidak memerlukan aktifitas menghidupkan ataupun mematikan pompa,sebab sudah ada sensor otomatisnya, yang bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat pada pipa tau saluran air pada keluaran pompa.
Pada mesin pompa air ada saluran hisap dan ada saluran buang, alat otomatis atau sensornya menggunakan sensor tekanan atau disebut juga Pressure Switch dan dipasang pada tabung pada saluran keluaran pompa, ketika pompa dihidupkan atau dihubungkan dengan tegangan jala-jala, maka pompa akan berputar sehingga dibagian dalam pompa terjadi vaccum karena adanya perbedaan tekanan, sehingga air yang ada didalam tanah akan terhisap naik.
Pada saat mesin pompa air berputar dan semua kran air yang ada dirumah tertutup maka pada saluran keluaran pompa akan timbul tekanan yang cukup besar, ketika tekanan yang dihasilkan melebihi tekan set yang ada pada sensor atau pressure switch maka sensor akan bekerja dan pompa air akan mati seketika, pompa air akan hidup lagi jika ada salah satu kran air terbuka disebabkan tekanan air sudah turun dan begitulah seterusnya.
Dengan demikian saat kita lupa untuk mematikan pompa air, maka mesin pompa air tidak akan terbakar disebabkan karja yang terus menerus, dan lagi kita tidak perlu memasang atau mencabut steker dari mesin pompa air sebab segalanya akan bekerja secara otomatis.
Rangkaian listrik yang terdapat pada sebuah mesin pompa air.
Keterangan :
1. Ac 220 adalah tegangan sumber yang biasa digunakan dirumah-rumah.
2. Protector, berfungsi sebagai pelindung motor agar tidak terbakar, jika terjadi panas yang berlebih pada gulungan motor, akibat dari pembebanan yang berlebihan, seperti bearing macet dll.
3. Capasitor, berfungsi sebagai starting pada saat motor/pompa dihidupkan.
4. Main coil, gulungan utama, berfungsi untuk membangkitkan putaran motor.
5. Sub coil, gulungan bantu, berfungsi untuk membantu membangkitkan putaran motor pada saat awal motor/pompa dihidupkan.
Pada mesin pompa air ada saluran hisap dan ada saluran buang, alat otomatis atau sensornya menggunakan sensor tekanan atau disebut juga Pressure Switch dan dipasang pada tabung pada saluran keluaran pompa, ketika pompa dihidupkan atau dihubungkan dengan tegangan jala-jala, maka pompa akan berputar sehingga dibagian dalam pompa terjadi vaccum karena adanya perbedaan tekanan, sehingga air yang ada didalam tanah akan terhisap naik.
Pada saat mesin pompa air berputar dan semua kran air yang ada dirumah tertutup maka pada saluran keluaran pompa akan timbul tekanan yang cukup besar, ketika tekanan yang dihasilkan melebihi tekan set yang ada pada sensor atau pressure switch maka sensor akan bekerja dan pompa air akan mati seketika, pompa air akan hidup lagi jika ada salah satu kran air terbuka disebabkan tekanan air sudah turun dan begitulah seterusnya.
Dengan demikian saat kita lupa untuk mematikan pompa air, maka mesin pompa air tidak akan terbakar disebabkan karja yang terus menerus, dan lagi kita tidak perlu memasang atau mencabut steker dari mesin pompa air sebab segalanya akan bekerja secara otomatis.
Rangkaian listrik yang terdapat pada sebuah mesin pompa air.
Keterangan :
1. Ac 220 adalah tegangan sumber yang biasa digunakan dirumah-rumah.
2. Protector, berfungsi sebagai pelindung motor agar tidak terbakar, jika terjadi panas yang berlebih pada gulungan motor, akibat dari pembebanan yang berlebihan, seperti bearing macet dll.
3. Capasitor, berfungsi sebagai starting pada saat motor/pompa dihidupkan.
4. Main coil, gulungan utama, berfungsi untuk membangkitkan putaran motor.
5. Sub coil, gulungan bantu, berfungsi untuk membantu membangkitkan putaran motor pada saat awal motor/pompa dihidupkan.
Mohon pencerahan pak. Mesin pompa air saya, kalo sudah dihidupkan dalam waktu relatif lama (misalnya setengah jam), maka pressure switch nya gak mau bekerja, meski pun seluruh kran sudah ditutup. harus dicabut dulu stekernya dari stop kontak beberapa saat, kemudian dipasang lagi steker ke stop kontak dan mesin pompa air akan mati. Mestinya kondisi normal apabila seluruh kran ditutup maka pressure switch bekerja dan mesin otomatis mati
BalasHapuscoba di stel ulang pressure switch nya jangan sampai terlalu kencang.baut yang ada tengahnya longgarin sedikit.
BalasHapusnanya pak...
BalasHapussaya baru pasang pompa tambahan PS 135 E untuk mendorong dari Tangki ke pipa keran kamar mandi.
pertanyaan saya: karena saya pasang di atap rumah samping tangki air, setiap dinyalakan pompa nyalanya ga stabil... mati nyala, mati nyala.. tp air yg di KM lancar, hanya saja suara mesin yg mati nyala, mati nyala yg mengganggu. apakah memang demikian?
Terima kasih
mungkin penyebab nyala pompa yg g stabil adlh otomatisnya.terkadang pompa baru,otomatisnya harus distel ulang.
BalasHapussorry Guys....kalau mau inovasi lebih silakan klik www.younginnovator.blogspot.com ada banyak inovasi lebih karya AREK Suroboyo utk Indonesia dan Dunia sesuai KASIH Tuhan dan Pancasila...oleh RM Bagus Permono Iamnuel dari Surabaya Kota PAhlawan....misal Inovasi KAtrol otomatis JOWO, Inovasi Starter Motor Otomatis JAWA, Inovasi Tembok tanpa paku JOWO, Rahasia sulapan dan lain sebagainya....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusom, beda pompa air otomatis amayg enggak itu gimana ? dan harga pompa air yg otomatis berapaan ?
BalasHapusbedanya,jika pompa air otomatis bsa nyala sendiri jika toren sudah mulai kosong.harganya tidak beda jauh dengan pompa air tanpa otomatis.paling beda harganya sekitar 50rb,,
BalasHapusminta referensi untuk mendorong air di kolam pemancinngan untuk 30 titik keluatran air..
BalasHapus