Prinsip kerja kedua alat ini sama yaitu switch (pemutus dan penghubung arus listrik). Bedanya gaya untuk membuka tuas penghubung arusnya adalah gaya berat pelampung untuk level control,
sedang untuk pressure switch adalah gaya akibat tekanan air di sisi
keluaran pompa. Namun akibatnya terhadap operasi pompa berbeda. Bila
menggunakan level control, pompa baru akan mati bila kedua pelampung
mengambang di permukaan level air dan hidup lagi manakala kedua
pelampung tergantung, artinya muka air berada di bawah kedua pelampung
yang tergantung pada switchnya. Jadi hidup matinya pompa (start-stop) jarang. Sedangkan pressure switch mengakibatkan start stop
lebih sering karena begitu tekanan sisi keluar pompa turun akibat keran
terbuka, maka pompa akan start dan akan mati sesaat setelah semua
aliran keluar pompa tertutup. Konsekuensinya umur pressure switch biasanya lebih pendek (lebih cepat rusak).
Sebagai kesimpulan, pemilihan pengaturan
operasi pompa tergantung pada system instalasi air yang dirancang. Untuk
yang menggunakan tangki tendon dengan distribusi secara gravitasi
disarankan menggunakan level control. Sedangkan untuk instalasi yang hanya berupa pemipaan langsung dari sumber menuju pemakai, tidak ada pilihan kecuali memakai pressure switch dengan konsekuensi cepat rusak bila tidak dilengkapi dengan tangki tekan untuk mengurangi frekuensi start stop.
Sabtu, 19 Januari 2013
Cara Mengatur Kerja Pompa Air Secara Otomatis
Pompa air banyak dipergunakan
di rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan mengalirkan air. Pada umumnya
pompa dipakai untuk mengalirkan air dari sumur langsung ke kran, atau
dari sumur menuju tangki reservoir baru kemudian dari tangki air
mengalir secara gravitasi menuju kran. Untuk mengatur operasi pompa
secara otomatis sesuai dengan kebutuhan kita diperlukan alat pengontrol
kerja pompa. Pada umumnya ada dua jenis alat kontrol yang banyak dipakai
melengkapi pompa di rumah tangga, yaitu pressure switch (bekerja
berdasarkan tekanan air di sisi keluaran pompa) dan level control (berdasarkan ketinggian permukaan air yang berada di dalam tangki reservoir). Level control
hanya cocok dengan sistem yang menggunakan tangki reservoir sebelum air
didistribusikan ke pengguna, karena pelampung alat ini harus dimasukkan
ke dalam tangki. Gambar kedua alat pengontrol tersebut seperti di bawah
ini. Sebelah kiri level control switch dan sebelah kanan pressure
switch.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar