Membandingkan secara sepintas pompa-pompa yang saya gunakan. Pompa yang saya gunakan adalah sebuah pompa dalam (Deep Well Pump) Sanyo PD H255. Selain itu saya menggunakan beberapa buah pompa air dangkal.
Sanyo PWH 105
Shimizu PS 130 BIT
InterDAB.
[tidak ada gambar]
Sanyo PWH135
Wasser PW 131E
Uraian masing masing adalah sebagai berikut:
Sanyo PD H 255: paling tua banget. Fungsinya mengangkat air dari dalam sumur (belasan meter). Tidak pernah rusak. Aktif sejak tahun 1999-an.
Sanyo PWH 105 : nomor 2 paling tua & paling nggak berisik. Ini menjadi motivasi saya untuk membeli lagi Sanyo PWH 135 namun ternyata rada mengecewakan karena PWH 135 lebih berisik dari PWH 105. Sayang benda ini tidak ada lagi di pasaran
Shimizu PS 130 BIT Ini pompa kedua yang saya beli.Dari segi suara, hanya kalah dengan Sanyo PWH105. Tidak pernah bermasalah.
InterDAB. Entah tipenya apa. yang jelas harganya murah sekali. Namun memang ada harga ada rupa, benda ini berisiknya luar biasa. Karena berisik sekali jadinya tidak saya pakai , langsung dilego lagi)
Sanyo PWH135 : Pompa ini saya beli karena saya menyangka bahwa suaranya akan lebih lembut menyerupai PWH105, tetapi ternyata lebih berisik dari PS130 dan PWH105. Jadinya pompa ini akan dipakai untuk pekerjaan yang tidak sering-sering amat.
Wasser PW 131E (terbaru) . Benda ini saya beli untuk menggantikan PWH135 yang rada berisik. Suaranya hanya sedikit lebih sunyi dibandingkan Sanyo PWH135
Kesimpulan:
Ada harga ada rupa. Pompa murmer InterDAB harganya murah sekali, sekitar 125 ~ 140 ribu, tapi suaranya nggak tahan.
Sanyo, Shimizu dan Wasser dari sisi harga kira-kira sekelas, namun performa dari sisi suara berbeda jauh. Dari pengalaman saya sejauh ini tampaknya Shimizu lah yang paling tenang. Sanyo 50-50 lah
Kamis, 18 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar