Jangan anggap sepele peralatan rumah tangga seperti mesin cuci. Alat
elektronik ini banyak membantu Anda mengerjakan pekerjaan rumah yang tak
ada habisnya. Apalagi bagi pasangan bekerja yang mengurus rumah tangga
sendiri tanpa pekerja rumah tangga. Namun, sudahkah Anda memilih jenis
mesin cuci yang tepat dan apakah Anda menggunakannya dengan benar?
Kenali mesin cuci Anda dengan baik; jika tidak, pengeluaran rumah tangga
pasti membengkak karena perlakuan yang salah.
Haryono Simon, General Manager PT Electrolux Indonesia, menyarankan penggunaan mesin cuci tipe front load
atau bukaan depan karena lebih memberikan hasil optimal. Mesin cuci
tipe bukaan depan ini diklaim memiliki kinerja maksimal secara teknis.
Meskipun begitu, kata Simon, 70 persen konsumen Indonesia memilih mesin
cuci top load (bukaan atas) dua tabung. "Mereka yang memilih front load hanya 5 persen dan 25 persen memilih top load
satu tabung," jelas Simon, di Hotel Mulia, beberapa waktu lalu.
"Konsumen Indonesia lebih memilih mesin cuci yang sederhana dan murah,"
lanjutnya.
Tak ada yang salah memilih mesin cuci dengan harga
lebih terjangkau, asalkan memahami cara penggunaan yang benar dan
memilih detergen khusus untuk mesin cuci. Penggunaan mesin cuci sesuai
buku panduan dan penggunaan detergen sesuai takaran bisa menghemat
pengeluaran. Dengan begitu, Anda bisa berhemat detergen, air yang
terkait dengan listrik, serta biaya perawatan mesin cuci. Penggunaan
alat rumah tangga yang bijak memengaruhi daya tahan mesin cuci. Anda tak
perlu mengeluarkan uang untuk memperbaiki mesin cuci atau bahkan
membeli barang baru lantaran penggunaan alat yang sembarangan.
Mengapa front load
lebih baik? Simon menjelaskan, secara teknis mesin ini mencuci pakaian
dengan cara memutar dan seperti dibanting. Cara mencuci seperti ini,
kata Simon, dinilai paling baik dan memberikan hasil cucian optimal.
Penggunaan airnya pun lebih hemat, begitu juga dengan takaran detergen
yang hanya memerlukan sedikit namun memberikan hasil maksimal.
Pengeringan pakaian dengan mesin cuci bukaan depan juga lebih optimal.
Pada mesin cuci kebanyakan (jenis top load),
saat mencuci, Anda memerlukan air dalam jumlah banyak. Mesin akan
bekerja dengan mulai berputar jika cucian terendam air. Mesin cuci
bukaan atas ini hanya mengeringkan 80 persen, dan Anda masih harus
menjemur pakaian manual. Mesin cuci bukaan atas mengandalkan kekuatan
alat pemutar (spin). Pada mesin cuci bukaan atas dua tabung, misalnya, semakin tinggi kekuatan spin
semakin besar pengeringan. Toh, pengeringan hanya 80 persen dan masih
harus dijemur manual. Sedangkan mesin bukaan atas satu tabung termasuk
jenis otomatis penuh. Artinya, kegiatan mencuci, membilas, bahkan
mengeringkan hanya pada satu tabung.
Nah, jika sudah mengenal
perbedaan jenis mesin cuci, Anda bisa lebih bijak memilih alat rumah
tangga. Investasi besar di awal dengan hasil maksimal dan pengeluaran
harian yang lebih hemat bisa menjadi pertimbangan pilihan. Atau, jika
terbatas dana, Anda sah saja memilih mesin cuci sederhana. Anda masih
bisa berhemat dengan memilih detergen khusus mesin cuci yang tepat. Anda
tak memerlukan banyak detergen khusus saat mencuci pakaian dengan mesin
cuci. Artinya, bersih-tidaknya pakaian Anda tidak bergantung pada
banyaknya takaran detergen dan busa yang dihasilkan, tetapi lebih kepada
kualitas detergen dan mesin cuci.
"Detergen berbusa rendah
justru baik untuk mesin cuci karena tidak meninggalkan noda kerak di
mesin cuci. Detergen dengan formulasi antibusa dan zat aktif yang
optimal juga memengaruhi hasil cucian dengan mesin cuci. Level dan jenis
zat aktif dalam detergen yang baik di antaranya tidak meninggalkan
residu pada pakaian dan ramah lingkungan. Detergen dengan zat aktif
surfaktan belum ramah lingkungan. Sedangkan detergen dengan zat aktif
yang meninggalkan residu membuat baju apek setelah lima kali cuci,"
papar Eng Beng, Product Development Manager Rinso.
SUMBER : COMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar