Jumat, 01 Februari 2013

24 Mesin Pompa Air Pluit

http://pompa-plus.blogspot.com/
Sebanyak 24 mesin pompa air mobil yang diterjunkan ke lokasi musibah banjir di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali ditarik pemerintah. "Penarikan dilakukan secara bertahap, tapi sekarang semuanya sudah kembali normal," ujar Lurah Pluit, Tahta Yujang, saat dikonfirmasi, Rabu, 30 Januari 2013.

Setelah banjir di kawasan itu surut dalam sepekan terakhir, ketergantungan terhadap pompa mobil bantuan pemerintah berangsur turun. Debit air yang ada masih bisa dikendalikan melalui belasan pompa yang dimiliki warga. "Sekarang justru fokusnya ke pembersihan sebab air sudah benar-benar surut," ujarnya.

Tahta mengatakan saat ini warga berfokus untuk mengembalikan kondisi pemukiman agar kembali bersih sehingga warga dapat segera kembali menempati tempat tinggalnya. "Saya sudah instruksikan agar RT, RW, dan seluruh warga bersih-bersih, tapi tetap waspada saat hujan tiba," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 12 rukun warga (RW) yang berada di kawasan itu tergenang banjir hingga dua meter lebih. Ribuan warga terpaksa mengungsi ke beberapa tenda darurat. Besarnya debit air yang masuk akibat jebolnya Kanal Banjir Barat di Jalan Latuharhari menyebabkan rendaman banjir lebih lama dibanding kawasan lain.

Untuk membuang air, sebanyak 24 mesin pompa mobil dari pemerintah diterjunkan ke lokasi bencana. Mesin pompa berkapasitas antara 200-500 liter per detik ini mampu menggantikan peran tujuh pompa Waduk Pluit yang sebagian terendam air.

0 komentar:

Posting Komentar